Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Minggu, 30 Desember 2007

Perang Eropa dan Perang Pasifik karya PK Ojong















Gue baru aja namatin kedua buku ini. Buku karangan dari PK Ojong yang berlatar Perang Dunia ke 2. Buku ini amat menarik karena berusaha mengangkat cerita berdasarkan jalannya perang tyang berlangsung di Eropa yang dimotori oleh Hitler dan Mussolini dan Pasifik oleh Jepang.

Ini merupakan satu-satunya buku karangan dari penulis Indonesia yang bercerita mengenai Perang Dunia ke2. Walaupun dikarang sekitar tahun 60-an bahasa yang digunakan dalam penulisan ini telah diedit sehingga lumayan enak dibaca.

Perang yang berlangsung di Pasifik tidak terlalu menarik, setelah Jepang membokong Amerika di Pearl Harbour. Jepang tidak mengalami kemenangan besar lagi. Malah kekalahan Jepang sebenarnya diperlambat akibat Amerika lebih mengutamakan Perang Eropa. Akibat dunia lagi berfokus pada Perang Eropa, Jepang dapat menguasai Asia. Tapi itu hanya sementara, setelah Jerman mengalami kekalahan, Jepang dengan mudah untuk dikalahkan. Perang terbesar dalam sejarah Perang Pasifik menurut gw Perang Iwo jiwa, kisah ini udah difilmkan. Dimana Jepang bertahan untuk mempertahankan Pulau Iwo Jiwa agar tidak dimiliki sekutu sehingga Sekutu dapat dengan mudah menerbangkan pesawatnya untuk mengebom jepang. Dalam pertempuran di Pulau Iwo Jiwa korban relatif sama masing2 sekitar 20.000. Pertempuran terbesar baik dari persenjataan maupun korban jiwa. Hanya pada perang ini jumlah korban Sekutu hampir sama dengan Jepang, biasanya Jepang selalu kalah dan Sekutu mendapat korban lebih sedikit. Arti Iwo jiwa seperti Benteng pertahanan, ketika Iwo Jiwa direbut maka berbahayala kondisi Kaisar di Tokyo.

Untuk kondisi Perang Eropa jauh lebih menarik, dengan taktik serangan kilatnya Jerman dapat dengan cepat menguasai hampir seluruh Eropa. Hanya dari Soviet, Jerman mendapatkan perlawanan keras. Perang ini terbagi dalam 3 front, yaitu Barat, Timur dan Afrika. Kesuperioritas Jerman akhirnya rontok karena berkurang nya sumber daya manusia yang dapat digunakan untuk perang. Dalam perang ini taktik perang dan politik benar2 berperan dalam jalannya perang. Kesalahan terbesar Jerman adalah tidak menaklukan Inggris karena beranggapan klo bangsa inggris satu ras dengan jerman dan mau berdamai dengannya. Ketidakseriusan Jerman terhadap Inggris membuat Jerman terjepit untuk berperang di sebelah Barat melawan Inggris dan Amerika dan Timur melawan Soviet.

Tak dapat dipungkiri akibat dari Perang Dunia ini la terbentuk format dunia dimana adanya Amerika dan Soviet sebagai pemenang perang menjadi dua negara superpower yang mengatur dunia.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

masak sih jepang gampang di kalahkan?
di buku tsb kalo ngak salah ditulis: Namun demikian, ada perbedaan sifat antara
tentara Jepang dengan tentara Jerman.Meskipun tentara Jerman memiliki disiplin tinggi, skill tinggi dan didukung peralatan tempur canggih, mereka
cenderung mudah menyerah ketika sudah terjepit atau ketika sudah merasakan tidak ada harapan menang lagi. Seperti
yang dicontohkan dalam perang Stalingrad
dimana jumlah tentara Jerman yang ditawan tentara Merah Rusia sampai berjumlah 300.000 orang. Namun tentara Jepang, justru sebaliknya. Walaupun mereka sudah tahu kalau bakal kalah, mereka tetap akan berjuang sampai mati dengan segala cara demi membela kehormatan negara dan sang Tennou Heika (Kaisar) Hirohito.Dan
Sekutu sendiri mengakui kalau tentara Jepang lebih sukar dikalahkan daripada tentara Jerman.


loh