Subscribe

Powered By

Free XML Skins for Blogger

Powered by Blogger

Jumat, 27 Juni 2008

mencari jawaban atas insomnia (kisah 1)

Nafas ku terasa sesak, tapi yang kusadari klo gue udah terbangun. Kubuka mata, dan mataku langsung tertuju ke jendela yang ditutup dengan gorden. Kututup kembali mata sesaat untuk membiasakan mata dengan cahaya kamarku. Gue tidur menghadap jendela. Kasur gue yang berwarna biru dan ga pernah pake sprey tegak lurus dengan jendela. dan ketika matahari telah terbit dari timur maka cahayanya akan masuk dan menyiksa gue klo gue tidur terlambat. Sinarnya akan membuat tidur siang gue ga nyaman. Gue udah berusaha mengubah posisi kamar gue, tp inilah posisi terbaik. Gue bisa aja tidur dengan membelakangi jendela cuma masalahnya gue naroh televisi dan kompie persis didepan jendela. dan setiap malam secara reflek gue akan tidur menghadap jendela setelah menggunakan kompie ato tv.

Kubuka kembali mata untuk kedua kalinya. Mataku langsung berkeliling mecari jam weker yang terletak di atas cpu. Jam weker ku seiko kecil berwarna merah dan wekernya telah rusak, untungnya fungsi sebagai penunjuk waktu masih tetap berfungsi dan sengaja jam itu gue cepetin 20 menit. Kulihat jam menunjukkan jam 10.30 gue mulai mengingat klo gue tidur jam 3.00 semalem, artinya gue tidur sekitar 7 jam. "tidur gue lumayan cukup" benak gue dalam hati..

Biarpun gue liat klo sekarang udah siang tapi rasanya gue belum siap bangun. gue tetep dengan posisi gue, kembali memejamkan mata.. berpikir dan ngomong ma diri gue sendiri..
"udah lebih dari satu tahun gue hidup seperti ini"..
selalu saja malam gue diisi dengan tidur larut malam, bukan gara2 gue pengen melainkan gue ga pernah bisa.. kejadian 1,5 tahun yang lalu lah yang sudah membuat gue menjadi insomnia..

Kejadian yang berlalu memang sudah berlalu cuma ketika kejadian itu berhutang akan penyelesaian, maka masa lalu itu akan terus menyeruak untuk mencari jalan keluar.. walau aku pun telah menganggapnya tidak pernah terjadi, tetep aja dia akan terus mengganggu hidupku.. Kenyataan ini telah lama kusadari namun tetap saja diriku egois, bukan melainkan penyecut untuk berhadapan dengan kenyataan..

Dalam posisi ini maka gue bisa kembali berpikir dan hidup di masa lalu hingga satu dua jam hingga akhirnya gue terbangun dan siap menghadapi dunia nyata..

Tidak ada komentar: